Sabtu, 05 Maret 2011

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESPONS TERHADAP STRES


Respons terhadap stressor yang diberikan pada individu akan berbeda, hal tersebut tergantung dari faktor stressor dan kemampuan koping yang dimiilki individu. Berikut akan merupakan karakteristik stressor yang dapat mempengaruhi respons tubuh.
1.   Sifat stressor. Sifat stressordapat berubah secara tiba-tiba atau berangsur-angsur dan dapat mempengaruhi respons seseorang dalam menghadapi stress, tergantung mekanisme yang dimiliknya.
2.   Durasi stressor. Lamanya stressor yang dialami seseorang dapat mempengaruhi respons tubuh. Apabila stressor yang dialami lebih lama, maka respons juga akan lebih lama, tentunya dapat mempengaruhi fungsi tubuh.
3.   Jumlah stressor. Semakin banyak stressor yang dialami seseorang, semakin besar dampaknya bagi fungsi tubuh.
4.   Pengalaman masa lalu. Pengalaman masa lalu seseorang dalam menghadapi stress dapat menjadi bekal dalam  menghadapi stress berikutnya karena individu memilki kemampuan beradaptasi/mekanisme koping yang lebih baik.
5.   Tipe kepribadian. Tipe kepribadian seseorang diyakini juga dapat mempengaruhi respons terhadap stressor. Menurut Friedman dan Rosenman, 1974, terdapat dua tipe kepribadian, yaitu Tipe A dan Tipe B. Orang dengan tipe kepribadian A lebih rentan terkena stress apabila dibandingkan dengan orang yang memiliki tipe kepribadian B. tipe A memiliki ciri-ciri: ambisius, agresif, kompetitif, kurang sabar,mudah tegang, mudah  tersinggung, mudah marah, memiliki kewaspadaan yang berlebihan, berbicara dengan cepat, bekerja tidak kenal waktu, pandai berorganisasi dan memimpin atau memerintah, lebih suka bekerja sendirian bila ada tantangan, kaku terhadap waktu, tidak mudah dipengaruhi, dan sulit untuk santai. Sedangkan tipe B memiliki sifat kebalikan dari tipe A, antara lain lebih santai, penyabar, tenang, tidak mudah marah/tesinggung, jarang kekurangan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, fleksibel, mudah bergaul, dll.
6. Tahap perkembangan. Tahap perkembangan individu dapat membentuk kemampuan adaptasi yang semakin baik terhadap stressor. Stressor yang dialami individu berbeda pada setiap tahap perkembangan usia sebagaimana terlihat dalam tabel dibawah ini.

Tahap Perkembangan
Jenis Stressor
Anak
-          Konflik kemandirian dan tergantung pada orang tua
-          Mulai besekolah
-          Hubungan dengan teman sebaya
-          Kempetisi dengan teman
Remaja

-          Perubahan tubuh
-          Hubungan dengan teman
-          Seksualitas
-          Kemandirian
Dewasa muda

-          Menikah
-          Meninggalkan rumah
-          Mulai bekerja
-          Melanjutkan pendidikan
-          Membesarkan anak
Dewasa tengah
-          Menerima proses peuaan
-          Status social
Dewasa tua
-          Usia lanjut
-          Perubahan tempat tinggal
-          Penyesuaian diri pada masa pension
-          Proses kematian
 

2 komentar:

  1. gan ini sumbernya/ daftar putakanya dari buku apa aja ya? penting nih gan...
    mohon infonya..

    BalasHapus
  2. ini daftar pustakanya ko ga ada yaa? itu materinya diambil darimana? mohon infonya yaaa makasiih :)

    BalasHapus