Jumat, 04 Maret 2011

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournamen (TGT)


Pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah suatu pembelajaran  setelah kehadiran guru, siswa pindah ke kelompoknya masing-masing untuk saling membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dari materi yang diberikan. Sebagai ganti dari tes tertulis, setiap siswa akan bertemu seminggu sekali pada meja turnamen dengan dua rekan dari kelompok lain. Adapun tahap-tahap turnamen adalah sebagai berikut:
Pertama, Pembentukan kelompok
Kelas dibagi atas kelompok-kelompok kecil terdiri dari 4-5 siswa. Perlu diperhatikan bahwa setiap kelompok mempunyai sifat heterogen dalam hal jenis kelamin dan kemamppuan akdemik. Masing-masing kelompok diberi kode, misalnya I, II, III, IV, dan seterusnya. Sebelum materi pelajaran diberikan kepada siswa dijelaskan bahwa mereka akan bekerjasama dalam kelompok selama beberapa minggu dan memainkan permainan akademik untuk menambah poin bagi nilai kelompok mereka, dan bahwa kelompok yang nilainya tinggi akan mendapat penghargaan.
Kedua, Pemberian materi
Materi pelajaran mula-mula diberikan melalui presentasi kelas, berupa pengajaran langsung atau diskusi bahan pelajaran yang dilakukan guru, menggunakan audiovisual. Materi pengajaran dalam TGT dirancang khusus untuk menunjang pelaksanaan turnamen. Materi ini dapat dibuat sendiri dengan jalan mempersiapkan lembaran kerja siswa.
Ketiga, Belajar Kelompok
Kepada masing-masing kelompok diberikan untuk mengerjakan LKS yang telah disediakan. Fungsi utama kelompok ini adalah memastikan semua anggota kelompok belajar, dan lebih khusus lagi  untuk menyiapkan anggotanya agar dapat mengerjakan soal-soal latihan yang akan dievaluasi melalui turnamen. Setelah guru memberikan materi I, kelompok bertemu untuk mempelajari lembar kerja dan materi lainnya. Dalam belajar kelompok, siswa diminta mendiskusikan masalah secara bersama-sama, membandingkan jawabannya, dan mengoreksi miskonsepsi jika teman satu kelompok membuat kesalahan.
Keempat, Turnamen
Turnamen dapat dilaksanakan tiap bulan atau tiap akhir pokok bahasan. Untuk melaksanakan turnamen, langkahnya adalah sebagai berikut: (1) membentuk meja turnamen, disesuaikan dengan banyaknya siswa pada setiap kelompok, (2) menentukan rangking (berdasarkan kemampuan) setiap siswa pada masing-masing kelompok, (3) menempatkan siswa dengan rangking yang sama pada meja yang sama. (4) masing-masing siswa pada meja turnamen bertanding untuk mendapatkan skor sebanyak-banyaknya. (5) skor siswa daari maasing-masing kelompok dikumpulkan, dan ditentukan kelompok yang mempunyai jumlah kumulatif tertinggi sebagai pemenang pertandingan.
Kelima, Skor Individu   
Skor individu adalah skor yang diperoleh masing-masing anggota dalam tes akhir
Keenam, Skor Kelompok
Skor kelompok diperoleh dari rata-rata nilai perkembangan anggota kelompok. Nilai perkembangan adalah nilai yang diperoleh oleh masing-masing siswa dengan membandingkan skor pada tes awal dengan skor pada tes akhir. Perhitungan nilai perkembangan sama dengan pada tipe STAD
Ketujuh, Penghargaan
    Segera setelah turnamen, hitunglah nilai kelompok dan siapkan sertifikat kelompok untuk menghargai kelompok bernilai tinggi. Keberhasilan nilai kelompok dibagi dalam 3 tingkat penghaargaan, sama seperti pada tipe STAD.

Adapun langkah- langkah pembelajaran model pembelajaran ini adalah:
      Pada langkah pertama yaitu mengajar. Guru menyajikan materi pelajaran menggunakan metode ekspositori.
       Pada langkah kedua, belajar kelompok. Siswa dibimbing untuk lebih memahami materi pelajaran melalui diskusi kelompok. Siswa ditempatkan dalam kelompok heterogen beranggotakan 4 – 6 orang dan diberikan LKS. Siswa mendiskusikan masalah secara bersama-sama, membandingkan jawaban, dan meluruskan jika timbul miskonsepsi.
      Pada langkah ketiga yaitu turnamen. Siswa-siswa dengan kemampuan akademik setara dihimpun dalam meja-meja turnamen. Pada setiap meja turnamen telah disediakan kumpulan soal beserta jawabannya dalam amplop tertutup. Secara bergiliran siswa dalam setiap meja turnamen bertukar peran sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang.
      Pada langkah keempat, penghargaan kelompok, kelompok siswa diberi penghargaan berdasarkan skor kelompok. Skor kelompok ditetapkan berdasarkan skor perkembangan individu yang diperoleh setiap anggota kelompok. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar